Senin, 24 November 2014

Penggunaan Database untuk menampilkan kegiatan CRM



Dalam prakteknya, Customer Relationship Management atau CRM akan masuk ke dalam setiap sisi bisnis. Oleh karena itu database yang dimiliki oleh CRM adalah database yang mereka sendiri dan database dari divisi lain. Misalnya CRM ingin mengetahui bagaimana tingkat penjualan produk yang terjual di suatu daerah, maka CRM akan mengambil data Customer, data Order, dan data Product. CRM pada dasarnya ditujukan hanya untuk customer, akan tetapi CRM sudah mengalami perkembangan, sekarang CRM meliputi customer, supplier, dan internal perusahaan.
Untuk itu perlu yang namanya data warehouse, data mart, data mining,  data integration untuk mendukung kegiatan CRM. Jika data warehouse adalah penggudangan data, data mart dan data mining adalah pengambilan data untuk keperluan forecast, bagaimana dengan data integration ? contoh nyata dari data integration adalah yang digunakan oleh Walmart, di mana supplier bisa tahu stok yang tersisa dari barang yang disuplainya. Database yang terintegrasi sangat penting kegunaannya, tidak hanya untuk supplier tetapi untuk internal juga.
Dalam CRM data cutomer adalah hal yang penting, oleh karena itu penting untuk menjaga kualitas data. Database customer dibuat dari bermacam-macam sumber mulai dari internal sampai third party. Ada 2 hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas data yaitu membuang data sampah, koreksi data-data yang sudah kadaluarsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar